Berkumpul bersama keluarga atau sekadar berekreasi ke luar kota dapat menjadi pilihan utama bagi sebagian orang.
Namun ada beberapa kegiatan yang sering dilakukan beberapa orang tapi tidak dikerjakan oleh orang-orang sukses. Berikut ulasannya:
Mengabaikan Orang yang Tersayang
Kebiasaan ini sering dilakukan orang sulit sukses dengan alasan ingin mengasingkan diri untuk menyegarkan tubuh dan pikiran dari rutinitas pekerjaan. Sekalipun bukan hal yang buruk, namun adakalanya menghabiskan waktu bersama orang tersayang bisa menjadi prioritas untuk menjaga hubungan yang lebih baik secara personal sehingga dapat berakibat positif bagi psikis.
Stres/Gangguan Emosional
Hal ini tidak terjadi pada orang sukses karena mereka cenderung memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang berguna. Orang yang sulit sukses tidak dapat me-recharge kondisi tubuh karena waktu istirahat tidak digunakan secara efektif. Semakin anda mendapatkan kebahagian semakin besar peluang anda untuk mendapatkan kesuksesan.
Menghabiskan Uang
Akhir pekan biasanya dilalui dengan menghamburkan uang. Padahal untuk menjadi sukses, diperlukan perencanaan keuangan yang matang. Mencari kesenangan dengan mengeluarkan uang dalam jumlah banyak tidaklah dilarang, namun anda harus mempertimbangkan akibat atau dampak yang timbul dari kebiasaan akhir pekan ini.
Makan Tidak Sehat
Akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk ‘mencuri’ jadwal diet. Pola hidup sehat yang dijalani sehari-hari dapat menjadi rutinitas menjemukan sehingga diperlukan ‘pendobrak’ dari kebosanan. Konsumsi makanan cepat saji dan memutus rutinitas olahraga yang biasa dijalani bisa menjadi pelipur lara kejenuhan atas pola hidup sehat sehari-hari.
Hal ini tidak dilakukan oleh orang sukses karena mereka tetap menjaga pola hidup sehat agar tiap hari mendapatkan kesegaran tubuh dan pikiran.
Tidak Berhenti Bekerja
Seorang yang sukses dapat menyusun pekerjaan dengan baik. Bagi mereka yang sulit sukses bisa ditebak melalui aktivitas akhir pekan. Jika tetap bekerja maka pertanda bahwa pekerjaan kantor tidak terjadwal dengan baik.
Sudah sepatutnya anda melakukan perubahan terkait penyelesaian pekerjaan dengan membagi prioritas pekerjaan. Akhir pekan merupakan waktu terbaik untuk me-refresh tubuh dan pikiran. Psikis dan jasmani yang sehat dan bugar akan mempengaruhi tingkat kesuksesan seseorang.
Terus Memikirkan Pekerjaan
Sekalipun pekerjaan telah diselesaikan tetap saja pikiran terkait apakah pekerjaan tersebut sesuai harapan atau tidak, masih berada di dalam kepala. Yakinkanlah diri anda bahwa segala pekerjaan yang telah dikerjakan pasti hasilnya memuaskan.
Orang sulit sukses kerap merasa khawatir dengan permasalahan ini. Sehingga kebiasaan ini akan terus berulang dan menyebabkan pikiran tidak santai dan nyaman.
Bermalas-malasan
Kebiasaan ini jarang terjadi pada orang sukses. Mereka akan terus beraktivitas santai dan hanya memikirkan pekerjaan pada situasi yang tepat. Orang yang sulit sukses akan memperpanjang waktu tidurnya sehingga kegiatan produktif menjadi terhalang oleh sikap ini.
Terus Menatap Layar
Baik menatap layar ponsel atau laptop acapkali dilakukan oleh orang yang sulit sukses. Rubah kebiasaan ini dengan mematikan ponsel dan menjauhkan pikiran dari pekerjaan sehingga akhir pekan menjadi waktu yang efektif untuk menyegarkan tubuh dan pikiran.
Tidak Berpetualang
Orang sukses selalu memanfaatkan waktu akhir pekan untuk melakukan kegiatan positif dan bermanfaat. Berekreasi ke luar kota atau outbound terkadang dilakukan untuk memanfaatkan waktu. Gunakan waktu seefektif mungkin untuk melakukan penyegaran tubuh. Lakukan hobi atau hanya bersosialisasi dengan tetangga juga menjadi salah satu opsi penyegaran.
Tidak Membuat Perencanaan
Bagi orang sukses, waktu akan sangat berharga. Mereka selalu melakukan perancanaan meskipun itu hanya mengenai acara akhir pekan. Memanfaatkan waktu sesuai perencanaan akan membuat anda terbiasa dengan kedisiplinan. Bukankah tolok ukur kesuksesan seseorang ditentukan dari tingkat kedisiplinan?
Bagi mereka yang sulit sukses, pemanfaatan waktu akhir pekan tanpa perencanaan akan menjadikan timbulnya sikap bermalas-malasan. Kekhawatiran terbesar bagi para pemalas adalah penyesalan atas waktu luang yang seharusnya mereka manfaatkan untuk kegiatan produktif.
Komentar
Posting Komentar